Archive for the ‘ Ringkasan Buku Fiksi ’ Category

Sukreni Gadis Bali

Jenis Buku                : Buku fiksi

Judul                          : Sukreni Gadis Bali

Pengarang                : Anak Agung Pandji Tisna

Tahun Terbit            : 1992

Penerbit                    : Balai Pustaka

Tebal Buku               : 100 halaman

Ringkasan                 :

Kedai kumuh milik Men Negara, seorang perempuan tua yang memiliki seorang anak gadis bernama Ni Negari, selalu dipenuhi langganannya, terutama kaum Adam. Alasannya tak lain karena mereka senang melihat kecantikan Ni Negari yang luarbiasa. Semakin hari harta Men Negara semakin menumpuk.

Pengunjung kedai Men Negara sebagian besar adalah tukang panjat di perkebunan kelapa yang tak jauh dari sana. Kebun tersebut adalah milik Ida Gde Swamba, yang tak lain adalah pria yang dicintai oleh Ni Negari. Namun Men Negara lebih menginginkan anak gadisnya itu menikah dengan I Gusti Made Tusan, seorang menteri polisi Temukus, yang belum pernah bertemu langsung dengan Ni Negari walaupun sang menteri polisi telah beberapa kali mengunjungi kedai Men Negara. Ni Negari canggung untuk melayaninya karena I Gusti Made Tusan adalah seorang yang berpangkat.

Hingga pada suatu saat, kedai Men Negara ribut dengan kejadian tertangkap basahnya I Gerundung, orang suruhan Men Negara, yang menyembelih babi tanpa ijin (surat keterangan). Yang memergoki kejadian tersebut adalah I Made Aseman, yang tak bukan adalah mata-matanya menteri polisi. I Gusti Made Tusan yang tadinya hendak minum kopi pun mengurungkan niatnya. Ia begitu marah, lalu berkata bahwa tidak lama lagi akan ada surat panggilan atas penahanan Men Negara.

Ketika I Gusti Made Tusan pergi beberapa langkah dari kedai itu, ia terpesona setengah mati melihat sesosok gadis yang sangat cantik sedang berdiri di dekat pintu pagar kedai. Hatinya pun meleleh saat gadis tersebut, yang tak lain adalah Ni Negari, merayunya merdu untuk duduk dan minum kopi. I Gusti Made Tusan kian terbius seolah lupa akan apa yang terjadi beberapa detik sebelumnya.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, tidak pernah ada panggilan polisi datang untuk Men Negara. Sang menteri polisi telah benar-benar terhipnotis oleh kecantikan anak gadis Men Negara itu. Dan selama berbulan-bulan itu juga, dengan rutin I Gusti Made Tusan mengunjungi kedai Men Negara untuk berlama-lama dengan Ni Negari. Kedai Men Negara pun sangat terlihat perbedaannya. Kedai Bingin Banjah yang kumuh itu pun telah disulap menjadi kedai yang serba bersih dan luas. Gaji menteri polisi-lah yang membayar untuk semua itu.

Namun tak lama kemudian, seorang perempuan bernama Ni Luh Sukreni telah merebut predikat gadis tercantik yang dimiliki Ni Negari. Itu terjadi saat semua orang di kedai Men Negara, termasuk I Gusti Made Tusan, terpana tak bergerak melihat sosok cantik nan molek Ni Luh Sukreni di pintu kedai. I Gusti Made Tusan pun jatuh cinta pada pandangan pertama.

Beberapa hari kemudian Ni Sukreni datang kembali di kedai Men Negara. Ia pun bermaksud untuk bermalam di sana sambil menunggu ayahnya tiba. Niat busuk Men Negara pun muncul. Dengan dibayang-bayangi besarnya uang yang akan ia dapatkan, ia membantu I Gusti Made Tusan menjalankan rencana kejinya. Malam itu juga, saat Ni Sukreni tengah tertidur di kamarnya, Men Negara memberi isyarat agar I Gusti Made Tusan masuk ke kamar Ni Sukreni. Lalu Men Negara pun mengunci pintunya dari luar.

Keesokan harinya Ni Luh Sukreni hilang tak berbekas dari rumah Men Negara. Dan hari itu juga, I Negara yang merupakan anak laki-laki Men Negara datang ke kedai. Dan di situlah rahasia besar terungkap. I Negara memberi tahu ibunya bahwa Ni Sukreni adalah anaknya sendiri dari suami yang telah bercerai dengannnya berbelas-belas tahun silam. Terkejut bukan main Men Negara mendengar berita itu. Sebagai ibu ia telah merusakkan anaknya sendiri. Tak henti-hentinya ia memohon ampun pada Tuhan.

Sampai berbulan-bulan lamanya Ni Sukreni lenyap tak berbekas. Ia sebenarnya berada di hotel milik seorang Tionghoa di Singaraja dan bekerja menjadi babu di sana. Ia yang berganti nama menjadi Ni Made Sari semakin melarat hidupnya. Ia selalu menangis saat teringat dirinya yang telah rusak. Dan perbuatan orang yang merusaknya itu pun membuat dirinya berbadan dua.

Kisah pun berlanjut. Ni Sukreni akhirnya menumpang hidup di rumah Pan Gumiarning, sahabat dekat ayahnya. Ia pun akhirnya melahirkan anak laki-laki yang diberi nama I Gustam.

Dua puluh tahun pun berlalu dengan cepat. Tidak seperti yang diharapkan orang tuanya, I Gustam tumbuh menjadi pemuda yang kasar, suka melawan orangtua, dan hobi berjudi. Sekolahnya di masa kecil pun diacuhkannya. Ia lebih senang bergaul dengan perampok-perampok desa. Ia pun menjadi perampok. Hingga suatu saat ia dipenjara, bakat rampoknya semakin menjadi karena di dalam penjaralah perampok-perampok profesional bersarang.

Sementara I Gustam dipenjara, Ni Sukreni mendapatkan penyakit karena semakin sengsara hidupnya. Dan akhirnya bidadari yang dulu jadi pujaan itu meninggalkan dunia yang fana ini untuk selamanya.

Singkat cerita I Gustam bersama komplotan kawan perampoknya keluar dari penjara. Tak sedikit pun jera, mereka kembali menjadi perampok. Bahkan lebih buas dan berbahaya dari biasanya.

Suatu malam kawanan perampok itu tiba di kedai Men Negara. Mereka mencuri peti-peti uang Men Negara saat Men Negara tertidur di kamarnya. Men Negara terbangun lalu berteriak histeris meminta bantuan. Kawanan polisi yang berjaga lalu menolongnya. Sementara itu para perampok kabur setelah sebelumnya membakar kedai Men Negara.

Tembak-menembak dan bunuh-membunuh antara polisi dan perampok pun berlangsung malam itu. I Gusti Made Tusan yang termasuk salahsatu diantara polisi yang bertugas, berhasil membunuh beberapa perampok. Dan akhirnya I Gusti Made Tusan berhadapan dengan I Gustam. I Gusti Made Tusan tidak mengetahui bahwa I Gustam adalah anaknya. Begitu pula I Gustam yang tidak tahu bahwa polisi di hadapannya adalah ayahnya. Lalu terjadilah saling membunuh diantara mereka. Ayah dan anak itu pun tewas.

Setelah kejadian itu Men Negara yang telah renta dimakan usia hidup di jalanan. Tanah menjadi tempat tidurnya sehari-hari. Dirinyalah yang ia ajak bercakp-cakap sendiri, seolah sedang sibuk melayani pengunjung kedai seperti biasanya. Ternyata, kobaran api di kedainya kemarin malam telah melalap habis ingatannya.

Lima Sekawan “Rawa Rahasia”

Jenis Buku                : Buku fiksi

Judul                          : Lima Sekawan “Rawa Rahasia”

Pengarang                : Enid Blyton

Tahun Terbit            : 2001

Penerbit                    : PT. Gramedia Pustaka

Tebal Buku               : 236 halaman

Ringkasan                 :

Anne, George, dan anjing mereka yang bernama Timmy sedang menghabiskan sisa liburan mereka di suatu istal milik Kapten Johnson yang dekat dengan padang rawa yang sangat eksotis. Di istal mereka belajar menunggang kuda.

Selain itu, mereka juga berteman dengan seorang gadis yang perangai dan dandanannya mirip sekali dengan laki-laki. Parahnya, George merasa tersaingi dengan Henry, nama gadis itu. George—yang nama aslinya—Georgina tidak suka dengan Henry yang bernama asli Henrietta itu. Akibatnya, setiap hari mereka selalu ribut, mencemooh, dan bertengkar satu sama lain. Terlebih lagi saat Julian dan Dick—kakak laki-laki Anne yang juga anggota lima sekawan—datang mengunjungi mereka selama beberapa hari, kedua gadis tersebut berusaha menunjukkan diri merekalah yang paling hebat. Padahal di mata Anne, Dick, dan Julian, mereka berdua sama-sama hebat.

Selain perseteruan antara George dan Henry, hal lain yang sangat menarik dari cerita ini adalah keberadaan kaum kelana yang sering sekali mengadakan perjalanan ke Rawa Rahasia tanpa seorang pun yang tahu apa yang sebetulnya mereka lakukan di sana. Orang-orang di daerah tersebut juga tak banyak yang tahu tentang seluk-beluk pemberian nama “Rahasia” kepada rawa tersebut.

Melalui cerita seorang pandai besi, akhirnya lima sekawan tahu mengapa rawa tersebut dinamakan Rawa Rahasia. Bagi mereka itu sudah cukup meskipun mereka masih juga tak tahu rahasia apa yang dilakukan oleh kaum kelana yang biasanya sampai berbulan-bulan di Rawa Rahasia.

Suatu hari, ketika sedang asyik berkemah di Rawa Rahasia, kelima kawanan tersebut secara tidak sengaja mengetahui misi yang sedang dilakukan oleh kaum kelana di sana. Karena kelima kawanan itu pulalah akhirnya kaum kelana tidak bisa melaksanakan aksi tercela mereka. Rupanya kaum kelana curiga keempat anak dan satu anjing tersebut tahu aktivitas mereka di sana dan berupaya menangkap mereka.

Malangnya, kaum kelana berhasil menangkap Anne, George, dan Timmy. Namun, mereka tidak menemukan Julian dan Dick. Dalam keadaan yang amat menakutkan ini, Henry, William (teman mereka di istal), dan juga si Ingus (salah seorang anggota kaum kelana) menolong mereka. Sejak saat itu, George dan Henry tidak lagi bermusuhan. Hebatnya lagi, mereka berhasil menguak suatu sindikat penipuan yang jika hal tersebut terlaksana dapat merugikan negara. Pada akhirnya, Rawa Rahasia tidak memiliki rahasia lagi.

 

 

Lima Sekawan “Rahasia Harta Karun”

Jenis Buku                : Buku fiksi

Judul                          : Lima Sekawan “Rahasia Harta Karun”

Pengarang                : Enid Blyton

Tahun Terbit            : 2001

Penerbit                    : PT. Gramedia Pustaka

Tebal Buku               : 236 halaman

Ringkasan                 :

Pada suatu hari Anne (adik Julian) dan George (saudara Julian) mendapat surat dari Julian. Mereka berdua sangat senang sekali dan dengan cepat mereka membaca surat itu. Ternyata isi surat itu berisi liburan yang akan didapat Julian dan Dick selama beberapa hari bertepatan dengan akhir pekan yang panjang pada pertengahan semester. Anne dan George pun segera menyiapkan seluruh bekal untuk perjalanan mereka selama 5 hari.

Hari keberangkatan tiba. Julian dan Dick serta Anne, George, dan Timmy (anjing) berangkat namun dengan arah yang berbeda. Mereka berjanji untuk bertemu di sebuah kedai minuman. Setelah semuanya berkumpul, mereka memesan sandwich sebanyak 64 sandwich untuk bekal mereka. Pemilik took juga mengingatkan untuk berkati-hati karena di sini banyak penjara.

Mereka berlima berangkat. Mereka akhirnya sampai di Bukit Kelinci. Disana banyak sekali kelinci. Begitu pula di Hutan Arnab. Timmy segera mengejar kelinci-kelinci itu. Namun sayang ia terjebak di liang kelinci. Anne berusaha mengeluarkan Timmy. Setelah 30 menit, Timmy bias dikeluarkan. Merekapun beristirahat dan menyantap makanan yang mereka bawa.

Setelah selesai mereka berangkat untuk melanjutkan ke Telaga Biru. Namun di tengah jalan kaki Timmy terkilir akibat kejadian tadi. Julian dan George memutuskan ke Wisma Spiggi untuk mengobati kaki Timmy. Sedangkan Anne dan Dick melanjutkan ke penginapan.

Anne dan Dick berangkat. Hari mulai gelap dan hujan. Mereka hampir saja tersesat namun akhirnya mereka menemukan sebuah rumah. Anne pun tinggal di rumah itu, namun Dick harus tinggal di lumbung karena pemiliknya tidak mengijinkandua orang tinggal. Saat ia tidur di lumbung, ada orang aneh dan misterius yang memanggil nama Dick. Dick menghampirinya di balik jendela dengan menyembunyikan diri. Orang itu memberi pesan aneh. Dick bingung dan tertidur kembali. Sesaat kemudian ada oarng yang misterius dating ke dalam lumbung. Sepertinya orang itu sedang menunggu sesuatu.Dick pun semakin menyembunyikan dirinya. Saat pagi tiba, orang itu sudah tidak ada.

Dick segera kembali ke rumah itu, namun anak pemilik rumah (Dirty Dick) segera mengusirnya. Dick lari dan bersembunyi. Ia mencari cara untuk menyelamatkan Anne yang berada di loteng rumah itu. Mereka pun berhasil pergi dari rumah itu. Dick dan Anne bertanya kepada orang yang berpapasan di tengah jalan. Ternyata rumahitu bukan penginapan Telaga Biru. Mereka segera pergi ke Tiga Gembala.

Sesampai disana mereka bertemu dengan Julian, George, dan Timmy. Mereka berlima sarapan dan menceritakan pengalaman mereka masing-masing. Mereka menebak orang yang memberi pesan kepada Dick adalah narapidana yang kabur, karena semalam ada narapidana yang melarikan diri. Mereka berencana untuk melapor ke kantor polisi di desa Reebles. Saat mereka melapor ke sana, polisi disana tidak percaya mengenai laporan mereka dan mengatakan bahwa napi itu sudah di tangkap. Mereka pun bertemu Meg (anak perempuan) dan bersama-sama pergi ke rumah nenek Meg untuk makan. Setelah itu mereka bertanya tentang daerah Dua Puhon. Nenek pun menjelaskan tentang daerah itu. Mereka mencoba ke sana dan bertanya ke kantor pos sambil menyewa selimut.

Mereka pergi ke sana dan menginap di sebuah kamar bawah tanah dari rumah yang telah terbakar. Saat pagi mereka kembali berdiskusi mengenai masalah pesan itu. Mereka hampir memecahkan pesan itu dan memutuskan untuk mencari Saucy Jane (kapal) yang diperkirakan didalamnya terdapat harta.

Tanpa disangka Maggi dan Dirty Dick dating dan mereka sempat adu mulut, namun Lima Sekawan berpura-pura sedang melancong. Lima Sekawan memutuskan naik rakit untuk mencari harta itu dan setelah berusaha keras mereka menemukannya. Namun Maggi dan Dirty Dick juga pergi ke danau itu dan mereka adu mulut lagi. Akhirnya Maggi dan Dirty Dick pergi. Lima Sekawan juga memutuskan untuk mengambil harta itu pada malam hari saja.

Pada waktu malam hari mereka berhasil mengambil harta itu dan mereka menunggu pagi untuk menyerahkan harta itu ke kantor polisi namun bukan kantor polisi di desa Reebles.

Saat matahari muncul meeka segera pergi. Namun mereka diketahui Maggi dan Dirty Dick bahwa mereka telah mengambil harta itu. Dirty Dick segera mengejarnya, tetapi kaki Dirty Dick terjebak di Lumpur. Begitu pula dengan Maggi. Setelah Lima Sekawan sampai di kantor polisi, mereka menceritakan semuanya dan para polisi segera menangkap Dirty Dick serta Maggi. Harta itu pun segera di kembalikan kepada pemiliknya yaitu Ratu Fallensia.

 

Dia, Tanpa Aku

Jenis Buku                : Buku fiksi

Judul                          : Dia, Tanpa Aku

Pengarang                : Esti Kinasih

Tahun Terbit            : 2010

Penerbit                    : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku               : 273 halaman

Ringkasan                 :

 

Ronald adalah seorang cowok kelas 2 SMA, sudah lama naksir sama Citra yang masih kelas 3 SMP. Tapi Ronald belum mau PDKT. Ia menunggu sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya bisa mengamati Citra dari kejauhan.

Saat-saat yang ditunggu oleh Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra pun masuk SMA. Namun, Ronald kecewa karena Citra masuk ke SMA yang sama dengan adiknya, Reinald dan sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk mendekati Citra tak pernah terwujud. Saat ingin menghampiri rumah Citra, Ronald tewas di tempat dalam sebuah kecelakaan, yang berlokasi tidak jauh dari rumah Citra. Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian kakaknya. Rasa marah dan keinginannya untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya terhadap cewek itu penuh dengan permusuhan. Keduanya menjadi sering bertengkar tanpa Citra tahu alas an yang sebenarnya.

Sikap Reinald berubah drastic ketika Citra memutuskan untuk tidak mengacuhkannya lagi. Lalu, Reinald pun seperti di posisi Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald terhadap Citra tanpa sadar membuat mereka berdua menjadi dekat dan akrab. Dan akhirnya Reinald tak lagi ingin menjaga Citra demi almarhum kakaknya. “Gue suka cewek lo”, ucap reinald suatu hari di depan foto Ronald. Dan itu membuat sang kakak kembali.

 

 

Perfect S

Jenis Buku                : Buku fiksi remaja

Judul                          : Perfect Strangers

Pengarang                : Jahnna N. Malcolm

Tahun Terbit            : 2008

Penerbit                    : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku               : 199

Ringkasan                 :

 

Program Curhat adalah salah satu gagasan penasehat sekolah Evergreen untuk membantu para murid menjalani kehidupan di sekolah menengah. Masing-masing murid diberi alamat e-mail tanpa nama dan pasangan curhat. Salah satu tugas pertemuan konseling yang dilakukan dua kali seminggu ini adalah murid-murid harus berkomunikasi dengan pasangan masing-masing. Para penasehat berharap agar murid-murid sekolah menengah Evergreen dapat saling berbagi masalah.

Madison adalah seorang anak yang sangat sukses dalam mempertahankan nilai sempurnanya. Ia sangat sebal karena dipaksa untuk menulis surat ke orang yang tidak ia kenal sama sekali. Tapi lama kelamaan setelah Madison sering curhat dengan teman penanya yang bernama samara Blue, Madison mulai jatuh cinta dengan Blue. Dari surat-suratnya dengan Blue, Madison menyimpulkan bahwa cowok itu lembut, lucu dan pintar. Blue sering menghibur Madison. Madison ingin sekali bertemu dengan Blue.

Sebulan pun berlalu, semua murid pun diperbolehkan untuk bertemu dengan teman pena mereka tersebut. Madison sangat bahagia tapi bercampur dengan rasa takut kalau cowok tersebut tidak seperti yang ia bayangkan. Ternyata cowok tersebut adalah Jeremy, musuh bebuyutan Madison yang pernah mempermalukannya 2 tahun lalu. Jeremy pun meminta maaf kepada Madison. Selama ini Jeremy sangat menyukai Madison, Jeremy pun mengatakan yang sebenarnya dan akhirnya mereka pun pacaran.

Backstreet aja

Jenis Buku                : Buku fiksi remaja

Judul                          : Backstreet Aja

Pengarang                : Gisantia Bestari

Tahun Terbit            : 2005

Penerbit                    : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku               : 212 halaman

Ringkasan                 :

 

Mayang dan Rista, siswi SMA Camar adalah dua orang sahabat yang sama-sama naksir cowok keren  bernama Ariel. Ariel adalah kakak kelas Mayang dan Rista. Ia memang terkenal sangat popular di sekolahnya.

Kakak Mayang ternyata adalah teman dekat Ariel, jadi Mayang dapat lebih mudah mendekati Ariel. Mayang sangat terpesona dengan Ariel, Ia selalu berusaha menarik perhatiannya. Namun, ternyata Ariel menyukai Rista. Dia pun menembak Rista secara diam-diam dan Rista pun menerimanya. Akhirnya mereka pun pacaran tetapi mereka pacaran secara backstreet karena Rista tahu bahwa Mayang menyukai Ariel, Ia tidak ingin persahabatan mereka hancur dan Ia juga tidak ingin kehilangan Ariel. Mereka pun sangat menjaga hubungan mereka.

Sampai suatu saat, Rista pun tidak ingin terus-terusan membohongi sahabatnya itu. Lalu, Mayang pun marah kepada Rista setelah Ia tahu bahwa selama ini dia dibohongi oleh sahabatnya sendiri. Rista pun kebingungan, Ia sangat mencintai Ariel. Sampai pada suatu hari Rista mengetahui bahwa Ariel selingkuh dengan teman sekelasnya. Rista pun sangat marah dan akhirnya mereka putus. Rista pun meminta maaf kepada Mayang. Ia pun teringat bahwa sahabat sejati amat susah didapat dan takkan terganti di hati.

 

 

Nggak Usah Jaim deh !

Jenis Buku                : Buku fiksi remaja

Judul                          : Nggak Usah Jaim Deh!

Pengarang                : Valleria Verawati

Tahun Terbit            : 2005

Penerbit                    : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku               : 248 halaman

Ringkasan                 :

Rhea adalah anak seorang kepala sekolah. Berangkat dan pulang sekolah selalu bareng papanya. Nilai-nilainya selalu dipantau papa. Tingkahnya disekolah pun diawasi oleh papanya. Rhea sama sekali tidak dikasih pacaran walaupun sudah kelas 1 SMA.

Suatu hari, Rhea sedang menunggu ayahnya yang sedang rapat di Lapangan basket. Diam-diam ia juga sedang melihat Felix, cowok keren yang disukainya. Tiba-tiba Felix menghampirinya. Sejak saat itu mereka menjadi akrab dan pacaran, tetapi secara diam-diam karena papa Rhea tidak mengijinkan Rhea untuk pacaran. Rhea sangat mencintai Felix selain karena kegantengannya dan juga idola satu sekolahan, Felix sangat baik di depan Rhea

Kakak Rhea yang bernama mempunyai seorang teman yang bernama Nico. Nico adalah Guru les privat pelajaran Rhea. Nico adalah teman masa kecil Rhea. Rhea tidak suka dengan Nico karena orangnya terlalu serius dan sering memberikan Rhea tugas yang sangat banyak. Nico juga yang memergoki Rhea waktu kencan dengan Felix. Rhea sangat kesal dengan cowok yang seperti itu.

Pada suatu hari, Rhea pergi ke kelas felix untuk menemuinya. Tetapi Rhea mendengar percakapan Felix dengan teman-temannya bahwa Felix pacaran dengan Rhea hanya untuk balas dendam kepada papa Rhea yang pernah menghukumnya. Pada saat itu juga Rhea putus dengan Felix. Rhea sangat sedih karena ia sangat mencintai Felix. Ia pun diajak oleh Nico untuk menenangkan hatinya, Nico pun berterus terang bahwa sebenarnya dari dulu ia suka dengan Rhea.